ACN Media – Pendanaan ke startup Asia Tenggara pada kuartal I menyentuh rekor yakni sebesar US$ 6 miliar. Hampir 70% merupakan dana terkumpul dari modal yang dijaminkan pada 2020.
Baca juga: Memasuki Babak Akhir Merger Gojek Dan Tokopedia Akan Bernama “GoTo”?
Lonjakan pendanaan ini disebabkan perusahaan yang bergerak mendigitalisasi aktivitas bisnis yang membuat menjadi lebih cepat dan luas selama pandemi corona. Kepercayaan investor juga semakin meningkat seiring menurunnya kasus virus corona dan vaksinasi Covid-19 .
DealStreetAsia melaporkan, startup di Asia Tenggara pada kuartal pertama 2021 meraih pendanaan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 87,7 triliun. Total pendanaan tersebut menjadi rekor karena melonjak 43% secara tahunan (year on year/yoy) dan 48% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).
Dalam tulisannya DealStreetAsia melaporkan, US$ 4 miliar dari US$ 6 miliar tersebut dikumpulkan oleh decacorn asal Singapura, Grab dan startup logistik Indonesia, J&T Express. Masing-masing mengumpulkan US$ 2 miliar.
Baca juga: Menjelang IPO Bukalapak Dapatkan Pendanaan US$ 234 Juta
Penggalangan dana pada kuartal pertama tahun ini juga menghasilkan setidaknya tiga unicorn baru. Mereka yaitu J&T Express dengan perkiraan valuasi US$ 6 miliar, Grab Financial Group, yang merupakan anak usaha Grab bidang keuangan sebesar US$ 3 miliar, dan startup IP PatSnap lebih dari US$ 1 miliar.
Add Comment